Metro,Mediatama News.com
Wakil Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda menghimbau kepada seluruh jamaah yang ada di kelurahan Yosodadi agar dapat memisahkan antara sampah plastik dan sampah basah yang bisa diurai dengan membuat lubang sampah atau yang dikenal biopori dipakarangannya sehingga bisa menjadi pupuk kompos.
Anna Morinda jug meminta agar memisahkan sampah plastik dan sampah basah yang bisa didaur ulang dengan membuat biopori yang mmepunyai manfaat setelah menjadi pupuk kompos yang bisa di pakai untuk menanam bayam dan bisa mengurangi sampah plastik.
“Ibu-ibu pernah dengar berita ada ikan hiu yang mati terdampar akibat makan plastik gak, ya ada ikan Hiu yang mati krenamakan plastik karena pantai kita sekarang ini banyak dikotori oleh sampah plastik, oleh karena itu saya mengajak kepada jamaah sekalian mulai sekarang kita harus mengurangi sampah plastik untuk kelestarian lingkungan dan kehidupan kita, pisahkan sampah plastik dan sampah basah yang bisa didaur ulang dengan membuat biopori”,ajak Anna Morinda kepada para jemaah saat memberi sambutan pada acara pengajian yang di selenggarakan oleh Pengurus (Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kelurahan Yosodadi Kota Metro di Mushola Sabilul Jannah Rabu (25/12/2019).
Dalam kesempatan itu mantan ketua DPRD Metro Anna Morinda juga memberikan santunan kepada anak yatim serta kaum dhuafa dan cindramata ratusan Tumbler ( Tempat air minum) sebagai bentuk kampanye kepada jamaah dan masyarakat agar saat pengajian tidak lagi mengandalkan air mineral gelas tetapi menggunakan tumbler yang sengaja dibagikan dengan mengisi air minum dari rumah masing-masing untuk mengurangi sampah plastik yang saat kondisinya sudah pada tingkat yang sangat memprihatinkan.
Sementara ustad Ikhwan Ansori, S Ag dalam tausiyahnya mengajak para jamaah untuk mendukung gerakan kampanye mengurangi sampah plastik yang disampaikan oleh Anna Morinda yang dinilainya sangat positif mengingat pencegahan sampah plastik tersebut bila tidak dialkukan mulai saat ini bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya, karena untuk mengurai sampah plastik itu butuh waktu puluhan hingga ratusan tahun lamanya.
Iwan Ansori juga mengingatkan kepada jamaah bahwa ada 3 syarat ubtuk bisa diakui sebagai ummat Nabi Muhammad, yaitu ummat Islam harus membiasakan membasahi bibirnya dengan bersholawat kepada Nabi sebagai bentuk penghormatan dari pada membasahi bibirnya dengan menggunjing orang lain.
Yang kedua, ummat Islam hqrus memiliki akhlaqul karimah yang baik dan dalam amaliyah selalu mengikuti sunnah nabi Muhammad 1 X 24 jam.
Ada satu kisah seorang nenek buta/rabun yang selalu ditolong oleh Nabi, namun si nenek yang tidak mengetahui yang menolongnya itu adalah nabi, berpesan kepada nabi agar jangan dekat-dekat dengan orang yang namanya Muhammad, dia mengatakan dengan perkataan penuh cacian bila Muhammad itu adalah orang gila si tukang sihir, namun Nabi kala itu bukan marah tetapi ditunjukkan dengan akhlak mulya, sambil tersenyum nabi pun berlalu, namun saat mengetahui bila yang menolongnya itu adalah Muhammad yang dicacinya itu, si nenek pun akhirnya bersahadat masuk islam, itulah contoh akhlak nabi Muhammad dan menanamkan dalam diri bahwa satu-satunya contoh yang bisa menyelamatkan adalah hidup dan kehidupan kita dunia dan akhirat adalah uswahnya nabi Muhammad.
“Kepada para jamaah mari kita tegakkan sholat dengan memperbaiki dhohir dan batin saat sholat sebab bila sholat sudah ditegakkan secara istiqomah akan menyebabkan datangnya pertolongan Allah untuk itu di harapkan agar jamaah bisa menjaga kesucian pakaian, tempat sholat dan cara berwudu yang baik dan benar”,ajak ustad Iwan Ansyori.
Ketua BKMT Keluraham Yosodadi, Juminten, S.Pd mengucapan terimakasih kepada pengurus Mushola yang telah menyiapkan tempat dan sarana prasarananya juga mengajak kepada jamaahnya untuk melakukam introspeksi diri dipenghujung tahun 2019 agar pada tahun 2020 mendatang lebih baik.
Juminten juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih Kepada Wakil Ketua DPRD, Anna Morinda yang berkenan hadir dan memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa dan cindera mata untuk air minum kepad seluruh jamaah ( Ms)