Tulang Bawang Barat, Mediatama news.con
Terindikasi pihak panitia pelaksana dan kepala sekolah ingin meraup keuntungan besar dalam pembangunan Jamban dan Rehab sekolah di SD N 1 Mulya Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Pasalnya, bangunan jamban yang di anggarkan melalui anggaran Dana Alokasi Khusus(DAK) tahun 2020 pihak sekolah memberikan kualitas material yang tidak sesuai, sehingga sangat di khawatirkan tidak bertahan lama. Seperti, pada pemasangan pipa paralon yang menggunakan pipa yang sangat tipis pada semua saluran pada bangunan jamban tersebut.
Saat di konfirmasi Oleh Team Komite sekolah yang juga panitia pelaksana dalam pembangunan tersebut mengakui ada beberapa item material yang sudah terpasang dan yang belum terpasang tidak sesuai mutu kualitasnya, namun dirinya mengaku hanya memantau serta mengawasi pekerjaan tersebut.
“Kalau pipa itu sepenuhnya yang belanja ibu Meri kepala sekolah yang tahu ,saya hanya ngawas aja disitu, saya akui untuk standar kualitas rangka baja gak masuk maka dari itu mau dikembalikan rangka baja yang sudah di rakit itu, di tukar sama yang punya rangka baja,tapi coba tanya lagi sama buk Meri besok di sekolah,” kata Sarpono Senin(24/8/2020).
Di hari yang berbeda saat ditemui di ruang kerjanya Kepala sekolah menampik bahwa pipa paralon merk Ceylon tersebut sudah masuk Standar Nasional Indonesia (SNI) meskipun tipis.
Bahkan, keterangan antara Komite sekolah dan kepala sekolah tidak sinkron.
“Itu sudah masuk SNI karena ada sertifikatnya walau tipis katanya kalau di injak mobil gak pecah, tapi Sudah kami ganti kemarin langsung di ganti pipa rucika semua,kalau masalah baja ringan itu tetap yang sudah di rakit didepan itu dipasang tidak dikembalikan,pak Sarpono tidak tahu mungkin kok bilang mau dikembalikan, ” elaknya Meri ,Selasa(25/8/2020).
“Kami terima kasih sama media karena sudah mengingatkan kami,” ucap dia.
Anehnya, saat dilakukan kontrol pada pipa paralon yang menurut kepala sekolah sudah diganti semua tersebut ternyata tidak dilakukan penggantian semua. Masih ada beberapa pipa paralon yang tidak di ganti dengan kualitas baik. Saat ditanya dengan tukang yang sudah memadati paralon yang tertanam mengakui bahwa paralon tersebut sudah di ganti semua makanya di lakukan pemadatan dan akan di semen. “Sudah diganti semua mas habis pipa paralon 5 batang, ini tinggal nyemen lagi,” ujarnya.
Diketahui SD N 1 Mulya Kencana , kecamatan Tulangbawang tengah kabupaten Tulangbawang Barat mendapatkan Pembangunan jamban,Rehap dua ruang kelas dan perpustakaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 dengan nilai Rp.819.162.000.
Atas perlakuan tersebut pihak sekolah SD N 1 Mulya Kencana yang menggunakan material tidak berkualitas Diduga ingin meraup keuntungan besar sehingga disinyalir bisa merugikan Negara.(jhn)