Tulang Bawang Barat,Mediatama news.com
Terkait adanya dugaan Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada pembangunan Jamban dan rehab sekolah pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Mulya Kencana, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Barat Angkat bicara.
Dikatakan kepala Dinas Pendidikan Tubaba Budiman Jaya yang di sampaikan Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) Dana Alokasi Khusus(DAK) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Barat atas adanya berita terkait pemasangan pipa paralon yang diduga tidak memberikan kwalitas Standar Nasional Indonesia (SNI), pihaknya akan melakukan kroscek dilapangan.
“Nanti kita kroscek, apabila terbukti pipa paralon yang di pasang tidak berkwalitas maka akan di bongkar,” kata Badri saat di temui di ruang kerjanya, Jum’at (28/8/2020).
Ditambahkannya, semua kegiatan pembangunan DAK dilakukan pengawasan dari konsultan untuk mengawasi.
“Konsultan emang ada mengawasi bangunan apabila tidak sesuai, kok gak tahu maka itu nanti saya coba kroscek apa yang sebenarnya, karena sebenarnya bukan SNI nya yang dilihat tapi kwalitas, meskipun dia SNI ada yang tidak memiliki kwalitas bagus,” jelasnya.
Selain itu dirinya meminta kepada media agar tidak memberitakan yang jelek-jelek terkait semua realisasi DAK 2020 pada Dinas Pendidikan kabupaten Tulangbawang Barat, seakan-akan awak media akan diberikan pengamanan agar tidak memberitakan hal tidak baik dalam pembangunan DAK 2020.
“Kalau bisa koordinasi dulu lah, jangan diberitakan, nanti ada punya kalian. Ngomong bagus-bagus sama kepala sekolah, tetap di pikirkan kalian tenang saja. Jangan langsung diberitakan, kemarin pak Budiman marah dia gak suka berita-berita seperti itu, dia beda orangnya,” ucap Badri kepada awak media.(jhn)
