Waykanan: Mediatamnews.com
Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam (RSUDZAPA) Kabupaten Way Kanan dinyatakan layak dan siap untuk menjadi tempat para pecandu atau penyalahguna narkoba yang hendak direhabiltasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasonal Provinsi (BNNP) Lampung, Brigjend Edi Swasono, kepada RRI baru-baru ini dalam rangka pengecekan terhadap RSUDZAPA terkait komitmen dan keberanian yang telah mendeklarasikan sebagai institusi penerima wajib lapor (IPWL) operasional menerima rehabilitasi para pecandu atau penyalahguna narkoba.
‘’Agenda kunjungan kami kesini dalam rangka pengecekan terhadap RSUDZAPA terkait komitmen dan keberaniannya mendeklarasikan sebagai institusi penerima wajib lapor (IPWL) operasional menerima rehabilitasi para pecandu atau penyalahguna narkoba’’Jelas Brigjend Edi Swasono.Seni (28/03/2022)
Brigjend Edi Swasono, menjelaskan dari hasi pengecekan tersebut pihaknya telah melihat secara langsung baik, sarana dan prasarana, sumber daya manusianyapun telah disiapkan sebanyak dua orang dokter, kemudian tenaga kesehatannya serta fasilitasnya sangat mendukung dan istimewa.
‘’Kita sudah lihat kondisinya secara langsung termasuk sarana fasilitas, personilnya sudah siap kemudian dua orang dokter yang sudah dilatih,tenaga kesehatannya pun sudah siap, fasilitasnya sangat istimewa ruangan ber AC, infrastrukturnya sangat mendukung, tinggal komitmennya lagi ’’ Lanjut Brigjend Edi Swasono.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Way Kanan, Dwi Nurmawati mengatakan berharap dengan adanya kunjungan BNNP ke Way Kanan yang menyatakan bahwa RSUD ZAPA telah layak dan siap menjadi tempat para pecandu atau penyalahguna narkoba, sehingga dirinya berharap kedepannya Way Kanan akan menjadi Kabupaten yang Bersih dari peredaran Narkoba (Bersinar).
‘’Saya berharap dengan adanya kunjungan BNNP ke RSUDZAPA kedepannya Way Kanan akan bersinar’’Jelas Dwi Nurmawati.
Dwi Nurmawati memaparkan tujuannya agar masyarakat para pecandu dan penyalahguna narkoba dapat pulih, walaupun saat ini pelayanan yang ada di RSUDZAPA sifatnya masih rawat jalan, Namun dirinya menegaskan apabila ada masyarakat yang ingin di rawat inap pihaknya juga telah mendirikan yayasan rehabilitasi yang pelayanan nya dilakukan secara gratis.
‘’Apalagi tadi sudah dinyatakan RSUDZAPA layak sebagai IPWL dengan tujuan untuk memulihkan para pencandu dan penyalahguna narkoba, Walapun sifatnya masih rawat jalan tapi bagi masyarakat yang ingin di rawat secara inap jangan khawtir saya akan bantu dan sudah menyediakan juga yayasan rehabilitasi dan gak perlu khawatir gratis kok’’Lanjut Dwi Nurmawati.
Di tempat yang sama Sekretaris daerah kabupaten (Sekdakab) Way Kanan, Saipul menjelaskan bahwa pihaknya sebagai pemerintah tentu bertanggung jawab terhadap masyarakat dalam segala hal.
Dirinya menambahkan terkait persoalan adanya masyarakat para pecandu atau penyalahguna narkoba pihaknya diminta pihak BNN untuk menyediakan tempat rehabilitasi dan Saipul menegaskan pihak dari BNNP telah melakukan pengecekan terhadap kesiapan RSUDZAPA yang intinya dari pengecekan tersebut telah dinyatakan layak dan siap, tinggal menunggu masyarakat yang hendak direhabilitasi.
‘’Ya kitakan sebagai pemerintah tentu bertanggung jawab terhadap masyarakat dalam segala hal, dan kita diminta oleh pihak BNNP untuk menyiapkan tempat rehabilitasi bagi pecandu dan penyalahguna narkoba, tadi sudah di lakukan pengecekan oleh BNNP dan dinyatakan layak tinggal menunggu masyarakat yang mau di rehabilitasi.’’Jelas Saipul.
Diketahui Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menargetkan terdapat 50 institusi penerima wajib lapor (IPWL) di Lampung selama 2022, IPWL menjadi tempat para pecandu atau penyalahguna narkoba yang hendak direhabilitasi.
Saat ini, ada tiga IPWL di Lampung, yakni BNNP Lampung, Loka Rehabilitasi Kalianda, dan Wisma Ataraksis.(Nely)
