Metro, Mediatama news.com
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Metro mengecam keras aksi teror pelemparan Bom molotov di kediaman Ketua PW Ansor Lampung, H Hidir Ibrahim, Sabtu (16/12/2023) akhir pekan kemaren.
Hal itu disampaikan Ketua PC GP Ansor Metro, Joko Prayitno yang didampingi Sekretarisnya, Senin (18/12/2023) yang mengaku gerah dan geram atas ulah oknum tidak bertanggung jawab Yang ingin mperkeruh suasana damai, tertib, aman dan kondusif saat ini.
Untuk itu dirinya mendesak kepada apara penegak hukum untuk dapat mengangkap pelakunya guna mengusut secara tuntas, sehingga diketahui yang menjadi motif dibalik peristiwa yang meresahkan tersebut.
Joko dalam kesempatan itu mengajak kepada seluruh elemen masyarakat khususnya keluarga besar GP Ansor dan Banser untuk bersikap hati-hati dan dan meingkatkan kewaspadaan menjelang Natal dan tahun baru, lebih-lebih pada tahun politik di mana proses kampanye Pilpres telah berlangsung dan kampanye anggota legislatif akan dimulai tanggal 21 Desember mendatang.
“Kami keluarga besar GP Ansor Kota Metro mengecam dan mengutuk pelaku teror di kediaman Sekretaris PWNU Lampung bapak H Hidup Ibrahim yang juga Ketua Wilayah GP Ansor Lampung, dan kami mendesak aparat kepolisian bisa segera menangkap pelakunya,” katanya.
Sebagaimana ramai diberitakan di sejumlah media, rumah milik Sekretaris Tanfidziah PWNU Lampung, Hidir Ibrahim diteror dari orang tidak dikenal (OTK) menggunakan bom molotov.
Kuasa hukum Hidir Ibrahim, Sarhani mengungkapkan, peristiwa tersebut baru diketahui ketika keluarga memeriksa CCTV pada Sabtu, 16 Desember 2023, sekitar pukul 03.00 WIB.
Bom yang terbuat dari botol kaca itu mengenai tembok pagar dan pecah serta mengeluarkan api. Api sempat menyala beberapa detik namun tidak menimbulkan kerusakan pada bagian rumah. Saat diperiksa di TKP ditemukan ada beling dari pecahan botol dan kain diduga digunakan sebagai sumbu.
Sarhani mengatakan, kejadian itu sudah dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung. Pihaknya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku sehingga keluarga tidak merasa terancam.
“Kami berharap pelaku bisa segera terungkap agar kejadian serupa tidak terulang dan keluarga bisa tenang,” kata dia.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Ahmad Rosadi menjelaskan, peristiwa seperti itu baru pertama kali terjadi. Ia juga menyampaikan tidak ada aktivitas mencurigakan sebelum peristiwa itu terjadi. (Mis).