Metro, Mediatamanews.com
Walikota Metro, Wahdi Dr. Wahdi Siradjuddin, mengatakan bahwa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) merupakan salah satu dari empat pilar pembangunan yang bersinergi dalam kemajuan suatu Daerah.
Hal ini disampaikannya saat membuka acara Konferensi ke VII PWI Kota Metro yang berlangsung di gedung Wisma Haji Al-Khairiyah pada rabu (28/02/2024).
Wahdi juga memberikan apresiasi kepada PWI serta pihak-pihak terkait atas terlaksananya kegiatan konfrensi PWI ke-7 hari ini.
Menurutnya, media merupakan civil society yang penting dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan untuk pembangunan yang ada di Bumi sai wawai ini.
“Saya sudah sering menyampaikan peran media dalam pembangunan yakni sama seperti pernyataan kemerdekaan Indonesia yang disebarluaskan melalui media,” kata Wahdi.
Tanpa adanya bantuan dari media massa sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah, maka pembangunan di Provinsi Lampung tidak akan berjalan dengan baik.
“Konfrensi hari ini diharapkan dapat menentukan masa depan PWI untuk Kota Metro yang bisa membentuk suatu ekosistem cerah dan ceria. Jika sudah berawal dari cerah dan ceria maka akan membuat cerdas, cermat, empati, dan responsif menuju masyarakat yang berjaya juga makmur,” Kata Wahdi.
Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Provinsi Lampung, Wirahadikusumah mengungkapkan bahwa anggota PWI harus terus bergerak dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Kita harus cepat adaptif dengan kemajuan teknologi, sekarang ini ada Artificial Intelligence, kecerdasan buatan yang memang itupun kalau kita tidak segera memahaminya kita akan terlindas,” ucapnya.
Beberapa peran-peran wartawan sudah digantikan oleh AI, sekarang lewat AI membuat artikel bisa. Itu yang maksud saya kita harus cepat meningkatkan kualitas dan mutu serta berproses dan beradaptasi dengan teknologi saat ini,” sambungnya.
Menurutnya, PWI Kota Metro kedepan perlu memprioritaskan pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan sebagai program kerja.
“Maka di PWI itu jika ada 10 program, 1 sampai 9 nya itu pendidikan dan pelatihan dan yang ke-10 itu adalah dan lain-lain. Maka saya menghimbau kepada seluruh anggota PWI di Lampung ketika kegiatan itu berorientasi terhadap pendidikan dan pelatihan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menilai bahwa wartawan perlu memiliki kompetensi. Sehingga, seluruh anggota PWI di Lampung wajib mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Kalau uji kompetensi itu memang diwajibkan oleh dewan pers, karena PWI adalah konstituante dewan pers maka bagi PWI adalah wajib. Siapapun yang ingin menjadi anggota biasa PWI dia harus ikut uji kompetensi,” jelasnya.
“Uji kompetensi itu menurut kami, wartawan itu adalah profesi dan erat kaitannya dengan kompetensi. Karena narasumber akan yakin kepada kita bahwa kompetensi kita adalah wartawan yang memiliki sertifikat kompetensi,” imbuhnya.
Selain profesionalitas wartawan, kode etik bagi anggota PWI juga harus dijunjung tinggi. Ia meminta seluruh anggota PWI Metro ke depan untuk menjalankan kode etik saat melakukan tugas peliputan.
“Karena kita ini profesi maka harus dibedakan, semua profesi itu adalah pekerjaan tetapi tidak semua pekerjaan itu adalah profesi. Profesi itu berkaitan erat dengan adanya kode etik, bagi kita kode etik itu dibuat supaya kita tidak arogan,” ungkapnya lagi.
Ketua PWI Kota Metro, Rino Panduwinata, mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu mempersiapkan kegiatan ini sehingga berjalan dengan baik.
“Saya juga berharap kedepannya kegiatan ini bisa berjalan sukses, aman, serta terus bersinergi dan berkarya untuk pembangunan Kota Metro yang kita cintai ini,” Ujarnya.
Dikesempatan ini juga Rino Panduwinata kembali dilantik menjadi Ketua PWI periode 2024-2027 dengan harapan kedepannya PWI Kota Metro bisa lebih berkontribusi dan bersinergi dalam pembangunan. ( ADV)