Lampung Tengah, mediatamanews.com
Pengerjaan Pembangunan Proyek Ruang Perpustakaan Tahun 2022 Disdikbud Lampung Tengah (Lamteng) senilai Rp195 juta rupiah, amburadul. Pasalnya, bangunan yang dibangun telah memakan waktu dua tahun, justru hanya sebatas ruangan saja, lantai masih tanah, tanpa plafon , dinding tembok luar dan dalam tidak di cat, Rabu (14/8/2024).
“Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Tengah, Nur Rohman kepada awak media mengatakan, proyek tersebut sudah selesai dan akan dilanjutkan kembali ditahun 2024.
“Ternyata ditahun 2024 batal karena Stafnya salah Input Data,” kata Kadisdik Lamteng.
“Sementara dari konfirmasi terhadap PPK Minak Halim, mengatakan bahwasannya kegiatan dengan anggaran proyek hanya apa adanya.
“Tak sampai disitu, PPK justru mengkambing hitamkan bagian Perencanaan dan Konsultan. Menurutnya, karena bagian tersebut mengetahui lebih jelas
“Sebab merekalah yang di bagian perencanaan. Kalau kita hanya Pelaksana.
“Mirisnya, bahkan, PPK tidak mengetahui pemenang proyek yang mengerjakan kegiatan tersebut.
“CV apa namanya yang mengerjakan nanti dicari dulu, kan proyek itu sudah 2 Tahun jadi lupa,” kilahnya.
“Diberitakan sebelumnya,
Pekerjaan Pembangunan Gedung Perpustakaan (Perpus) di SMPN 2 Bandar Mataram, diselenggarakan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah (Lamteng), melalui Penunjukan Langsung (PL) mangkrak selama dua tahun.
“Pembangunan Proyek Ruang Perpustakaan dengan nomor RUP.36301723 tersebut yang mendapat Pagu Anggaran Rp.195.000,00 (Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah) yang jadwal pelaksanaan dimulai pada bulan September 2022, sampai saat ini bangunan tersebut sangat memperihatinkan, banyak fisik bangunan seperti kondisi lantai masih tanah,dinding luar dan dalam belum dicat, atap bangunan belum di plafon sehingga belum bisa digunakan pihak sekolah.
“Bangunan tersebut sangat memprihatinkan, banyak fisik bangunan seperti kondisi lantai masih tanah, dinding luar dan dalam belum dicat, atap bangunan belum di plafon sehingga belum bisa digunakan oleh pihak sekolah.
“Dari keterangan sumber yang berhasil di himpun mengatakan, bahwa gedung perpustakaan tersebut dibangun sejak Tahun 2022 lalu, sampai Tahun 2024 ini belum selesai dibangun,” jelasnya.
“Sementara, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Lamteng Nur Rohman ketika akan dikonfirmasi oleh awak media selalu tidak berada ditempat.
“Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Lampung Tengah Ahmaludin, Perwakilan dari Kadis memberikan statemen yang sangat aneh bahwa kegiatan tersebut sudah diperiksa BPK dan sudah PHO atau serah terima,” ujarnya.
“Disisi lain, Kepala Sekolah SMPN 2 Bandar Mataram, Negah Suhartana mengatakan serta membenarkan adanya pembangunan tersebut, tetapi sebagai Kepsek saya tidak tau dan tidak terlibat dalam pembangunan tersebut.
“Pernah mau diserah terimakan kunci tapi saya menolak dikarenakan bangunannya belum selesai dan juga belum bisa digunakan pihak sekolah.
“Yang jadi pertanyaan apakah BPK dan Tim Pengawas menerima dengan hasil pekerjaan yang nyata-nyatanya belum layak dikatakan selesai.
Karena proyek yang belum beres kok PHO, PHO itukan berarti pekerjaan 100 persen beres.
“Dalam hal ini kita akan minta Tangapan-tangapan dari pihak dinas terkait perihal Proyek siluman yang mangkrak tersebut. (Rls)