Bandar Lampung,, Mediatamanew. Momentum debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur yang akan digelar KPU Lampung pada Minggu, 13 Oktober 2024, dipastikan bakal menjadi suksesi besar bagi pasangan Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela mengingat keduanya sudah memiliki program kerja bidang infrastruktur dan ekonomi kerakyatan yang konkret dan lebih masuk akal untuk dapat segera di eksekusi demi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Lampung.
Seperti diketahui, dalam debat perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung akan mengusung tema besar infrastruktur dan ekonomi, dimana tema tersebut sangat menguntungkan bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 2, yang memang sudah sangat siap memaparkan berbagai materi dan program yang bakal diusung selama menjabat lima tahun kedepan.
Rahmat Mirzani Djausal mengaku jika dirinya telah banyak menerima masukan dari masyarakat dan para akademisi sebagai upaya untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi tantangan dalam meningkatkan fasilitas infrastruktur yang ada serta mendongkrak perekonomian masyarakat Lampung untuk lebih sejahtera.
“Dalam mengatasi tantangan infrastruktur serta meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat Lampung, kami ingin memberikan yang terbaik, terutama dalam memperbaiki
kondisi jalan antar kabupaten serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kebijakan yang berkeadilan,” ujar pria yang akrab disapa Iyay Mirza.
Selain itu, Mirza juga menambahkan jika momentum debat yang digelar KPU Lampung ini merupakan kesempatan untuk berdiskusi dengan pasangan calon lainnya untuk diketahui masyarakat secara luas soal gagasan mana yang lebih baik dan rasional.
“Debat ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan visi dan berdialog dengan pasangan calon lain tentang masa depan Lampung. Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat
antara sektor publik dan masyarakat, Provinsi Lampung bisa bangkit menjadi daerah yang lebih sejahtera,” imbuh Mirza.
Sementara itu, dr. Jihan Nurlela, menekankan soal pentingnya penanganan ekonomi yang inklusif guna mengurangi ketimpangan sosial di Provinsi Lampung. “Pengelolaan APBD yang transparan dan tepat sasaran akan menjadi kunci untuk mendorong
Lampung menuju kemajuan,” tegas Jihan. ( Red)