Lampung Barat, (Mediatamanews). Umumnya warga Lampung mengenal nama Pagar Dewa sebagai salah satu pekon di Lampung Barat. Kawasan ini pernah jaya di zamannya dan melahirkan banyak putra daerah yang sukses di perantauan.
Zaman Emas Pagar Dewa sebagai penghasil kopi, lada, dan cokelat, masih tampak dari rumah-rumah panggung, yang sebagian masih kokoh, tetapi ada pula yang sudah rapuh dan perlu direnovasi.
Namun nama besar Pagar Dewa ternyata tidak semegah kenyataannya pada saat ini. Jalan untuk melewati pekon ini masih tanah, yang berdebu pada musim kemarau, dan licin di musim hujan.
Jalan tanah juga membuat penghasilan petani di Pagar Dewa tidak bernilai tinggi seperti daerah lain, karena memerlukan biaya angkut lebih mahal.
Tokoh Pagar Dewa Rahmat Yusuf, mengatakan, sejak dibuka 15 tahun yang lalu, jalan di Pekon Pagar Dewa tidak pernah tersentuh pembangunan, meski pada setiap kesempatan pejabat datang atau musrenbang, selalu diusulkan
“Sejak dibuka 15 tahun yang lalu, jalan di Pekon Pagar Dewa ini tidak pernah tersentuh pembangunan, meski pada setiap ketika musrenbang selalu diusulkan namun tak juga di realisasikan pembangunanya”, ujarnya Selasa (05/11/2024).
Yoga Sugama, penjabat peratin Pekon Pagar Dewa mengatakan setidaknya 5 kilometer jalan tanah di kawasan itu menunggu anggaran dari Pemerintah Kabupaten atau pihak lain, agar hasil pertanian bisa lebih bernilai tinggi.
“Selain untuk mengangkut hasil pertanian, jalan tanah menghambat anak-anak untuk bersekolah, terutama pada musim hujan.”imbuhnya” (Dyt)