Metro, Mediatamanews.com
Ketua Tanfidliyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro, Kyai Ismail, SAg. MM memintak kepada seluruh kader dan struktur Pengurus di bawahnya untuk patuh dan taat kepadanya.
Hal itu dia sampaikan pada sambutan perdananya sesaat setelah secara musyawarah mufakat setelah seluruh peserta Konferensi Cabang VI NU dalam rapat pleno IV dengan agenda Pemilihan Ahwa untuk memilih Rais Syuriah dan Ketua Tanfidliyah yang dipimpin Katib PBNU KH Muhyidin Thohir, Sabtu (11/1/2025) petang.
Saat mengawali sambutannya, Ketua LP Ma’arif 2,5 periode itu menyampaikan ucapan terimakasih atas mandat yang diberikan kepadanya untuk menjabat sebagai Ketua NU.
“Trimakasih atas mandat yg diberikan kepada saya untuk menjabat sebagai Ketua PCNU, mandat ini akan bisa saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan catatan yang memilih dan memimpin serta mengesahkan dalam sidang pleno ini harus mendukung kepada saya”, katanya.
“Kedua bahwa hari ini dengan disahkannya saya sebagai Ketua NU, itu mengandung konsekwensi, konsekwensi ini juga harus ditanggung bersama. Konsekwensi apa ? dengan putusan Ketua Sidang Pleno KH Muhyidin mengesahkan saya menjadi Ketua PCNU Kota Metro maka selain jajaran Pengurus Syuriah, seluruh komponen, kader dan struktur NU harus patuh dan taat kepada saya selaku Ketua PCNU”, tandasnya.
Hal itu sesuai dengan dawuh Ketua Umum PBNU KH Yahya Kholil Staquf, menjadi Ketua PCNU setelah dipilih ada kewajiban. Tidak ada sesuatu yang berarti bila kita tidak Koheren, kalau dulu istilahnya satu barisan satu komando.
“Ketiga, saya tidak punya visi pribadi, tapi Visi yang diputuskan oleh mandat Konferensi inilah yang menjadi dasar kita bergerak melaksanakan program, mari kita wujudkan visi bersama dengan bimbingan para Kyai, mudah-mudahan jalan ini bisa menghantarkan saya untuk masuk surga”, pungkasnya.
Sementara Rais Syuriah, KH Zakaria Ahmad menyampaikan harapannya kedepan PCNU Kota Metro akan semakin baik dibanding sebelumnya.
“Dengan sisa umur saya yang tidak terlalu sehat dan tidak terlalu pintar, karena kecintaan saya kepada NU mandat ini saya terima, harapan NU kedepan lebih baik dari yang lalu”, harapnya.
KH Zakaria yang pernah menjabat Ketua PCNU Kota Metro selama 2 periode 2000 – 2010 itu mengaku tidak mengira bila NU Kota Metro akan mengalami kemajuan seperti yang memiliki gedung megah dan memiliki Universitas.
“Saat menjabat Ketua NU yahun 2000 – 2010, belom ada tanda tanda punya Universitas dan gedung semegah ini, mari terus bersinergi agar kedepan tambah maju dan lebih baik”, tutupnya.
Untuk diketahui, saat sidang pleno IV pemilihan Ahwa, saat tabulasi dibacakan oleh Rois Syuriah MWC NU Metro Selatan, KH Mustafa Alhafidh muncul 7 balon anggota Ahwa yang akan diambil 5 nama dengan rangking perolehan suara terbanyak.
Ketujuh Kyai itu masing-masing KH Zakaria Ahmad 5 suara, Kyai Mahsun Jauhari 5 suara, KH Zamroni Aly 5 suara, Kyai Nuryanto 1 suara, Kyai Sukemi 1 suara, Kyai Hamid 4 suara dan Kyai Mustofa Alhafidh 4.
Kemudian 5 Kyai dengan rangking suara terbanyak menggelar rapat tertutup yang dipandu Katib PBNU KH Muhyidin Thohir dan sepakat memilih KH Zakaria Ahmad sebagai Rais Syuriah.
Kemudian saat Pemilihan Ketua Tanfidliyah, Ketua MWC NU Metro Utara Kyai Mufid setelah diberi waktu Ketua sidang menyatakan bila seluruh Ketua MWC sepakat proses pemilihan dilakukan azas musyawarah mufakat dan menolak melalui mekanisme pemungutan suara.
Sementara itu, Ketua MWC NU Metro Barat, Kyai Sudirman mengungkapkan berdasarkan hasil musyawarah mufakat 5 Ketua MWC NU pemilih suara sepakat hanya mengusulkan satu nama untuk menjadi Ketua PCNU Kota Metro
“Kami sepakat pemilihan Ketua melalui Musyawarah Mufakat dan hanya mengusulkan satu nama yaitu bapak Kyai Ismail”, katanya yang disambut dengan tepuk tangan.
Setelah mendengarkan pernyataan perwakilan MWC, KH Muhyidin memanggil Kyai Ismail untuk ditanya sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dan kesiapannya untuk dipilih, setelah persyaratan dan kesediaan telah disampaikan kemudian Pimpinan Sidang menanyakan kepada Rais Syuriah apakah menyetujui dan meridhoi Kyai Ismail sebagai Ketua Tanfidliyah yang dijawabnya menyetujui dan meridhoi.
Setelah mendapat persetujuan dan diridhoi oleh Pimpinan Sidang yang sebelumnya telah mengesahkannya menjadi Rais Syuriah, akhirnya Kyai Ismail pun disahkan untuk menjadi Ketua PCNU Kota Metro periode 2025 – 2030. (Joko).