Metro, Mediatamanews com
Walikota terpilih Kota Metro, H Bambang Iman Santoso, S.Sos, MPd.I melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren Jawahiril Qur’an di Kelurahan Hadimulyo Timur Kecamatan Metro Pusat, Jum’at (31/1/2025).
Tampak mengiringi kehadiran H Bambang, istrinya Hj Eni dan Wakilnya Dr Adi Pradana juga bersama Istrinya.
Pembangunan Masjid dan Ponpes Jawahiril Qur’an di atas lahan 3000 M2 digagas sejumlah tokoh seperti H Rudi Hartono yang saat ini menjabat Bendahara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung sebagai Ketua Yayasan, Sekretaris dijabat H Eko Desrianto Pengusaha dan pemilik Hotel Aidia, Bendahara dijabat H Supriyanto yang juga Ketua MWC NU Metro Pusat dan KH Jamal Idrus AsSyafii selaku Pengasuh Ponpes yang juga menjabat Wakil Rois PWNU Lampung.
Sejumlah tokoh undangan yang hadir menjadi saksi dan mendoakan pendirian Masjid itu A’wan PBNU KH Maksum Abror yang juga menjabat Katib PWNU Lampung, Rais Syuriyah PCNU Kota Metro KH Zakaria Ahmad yang juga Ketua MUI Metro, Mustasyar PCNU Metro Kyai Mahsun Jauhari, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Metro, H Abdul Haris, S.Ag, MHI, ulama Kharismatik KH Syamhudi Yusuf, Pengasuh Ponpes Roudlatul Qur’an yang juga Ketua PC Muslimat Kota Metro Nyai Hj Siti Rumzanah, mantan anggota DPRD 3 Periode H Nasrianto Effendi, Camat Metro Pusat, Camat Metro Utara, Ketua BAZNAS Kota Metro, H Joko Suroso Lurah Hadimulyo Timur dan ratusan tokoh agama dan masyarakat.
“Alhamdulillah Syukur pada pagi hari ini kita bisa berkumpul memenuhi undangan panitia peletakan batu pertama atau pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren Jawahiril Qur’an, semoga awal yang baik ini akan senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” kata H Bambang mengawali sambutannya.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Islam Lampung (Unisla) itu secara berseloroh menanggapi pernyataan Ketua Yayasan H Rudi Hartono yang menyampaikan bila pembangunan Masjidnya saja akan menghabiskan dana sebesar Rp 1,3 miliar lebih.
“Tadi saya sempat terkejut saya kira pembangunan Masjid ini menghabiskan anggaran Rp 100 miliar, terbyata hanya Rp 1,3 miliar, kalau cuma segitu mah itu selesai dengan mas H Rudi sendiri, beliau membangun rumah pribadinya saja habis Rp 10-15 miliar, ini cuma satu miliar, selesai,” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Meski demikian, tambahnya, dirinya siap untuk ikut iuran untuk pembangunan tersebut, tanpa harus menunggu dirinya resmi dilantik menjadi Walikota Metro.
Sementara menanggapi pidato Iftitah Pengasuh Ponpes Jawahiril Qur’an KH Jamal Idrus As Syafi’i yang mengungkapkan luas lahan yang akan didirikan Masjid dan Ponpes 3000 M2 dan berharap kedepan bisa bertambah luas, Walikota terpilih yang selama ini juga pendiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIH) PT Salma Kota Metro itu mengungkapkan bila dirinya mendukung kedepan lokasi pondok minimal 10.000 M2 atau satu hektar.
“Kami yang insya Allah akan memimpin Kota Metro tentu sangat mendukung dan mensupport pendirian Ponpes yang tentunya kedepan akan memberikan kontribusi bagi Kota Metro dengan cita-cita mulianya yang akan membentuk santrinya berbudi luhur Dengan kajian Al Qur’an, maka dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, maka dengan ini pembangunan Masjid dan Ponpes Jawahiril Qur’an ini resmi dimulai”, tutupnya.
Ketua Yayasan H Rudi Hartono mengungkapkan ada satu keluarga selain memberikan bantuan dana pembangunan juga sebagian tanah yang akan didirikan Masjid dan Ponpes ini wakaf dari keluarga bapak Arif Rosidi.
“Tentu kami sangat berterimakasih kepada keluarga Bapak Arif Rosidi, karena peran beliau sejarah mencatat pas tanah yang akan dibangun Masjid ini adalah tanah wakaf beliau, selain itubjuga beliau memberikan bantuan dana untuk pembangunannya, mudah-mudahan beliau dan keluarga besarnya senantiasa diberikan keberkahan hidupnya “, jelasnya.
Mantan Ketua PCNU Kota Metro itu juga menyampaikan ucapkan trimakasih kepada semua pihak terutama lingkungan tempat didirikannya Masjid dan Ponpes ini, semoga proses pembangunannya diberikan kelancaran dan kemudahan.
“Kami sengaja acara peletakan batu pertama ini pada hari Jum’at tanggal 31 Desember yang bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama yang ke-99 dalam hitungan kalender masehi, mohon kepada pak Walikota agar berkenan nantinya membuka acara sekaligus untuk peletakan batu pertama,” pintanya.
Sementara Pengasuh Ponpes Jawahiril Qur’an KH Jamal Idrus As Syafii menjelas pemberian nama Masjid dan Ponpes ini yang pertama yakni iktibar tabaruk dengan karya besar Imam Ghozali Jawahiril Qur’an yaitu mutiara-mutiara Qur’an dan yang kedua atas saran guru besarnya yaitu Prof Dr Qurais Syihab.
“Saya tiap setengah bulan sekali ke Jakarta ngaji tafsir sama guru besar saya Prof Dr Qurais Syihab, beliau menyarankan Ponpes ini nantinya mampu mengantarkan mutiara-mutiara Qur’an bagi santri-santrinya, ponpes ini akan konsentrasi pada ulumul Qur’an,” jelasnya. (Joko)
