Beranda Tulang Bawang Barat Diduga Kepala Sekolah SD Negeri 2 Gilang Tunggal Makarta Lambu Kibang Tilep...

Diduga Kepala Sekolah SD Negeri 2 Gilang Tunggal Makarta Lambu Kibang Tilep Dana Bos Karena Tidak Transparan

61
0
BERBAGI

Tulang Bawang Barat Mediatamanew.com – Diberitakan sebelumnya bahwa diduga dana BOS SD Negeri 1 Lembu Kibang tidak transparan, pada berita kedua ini masih narasumber yang sama dengan berita sebelumnya, Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya adalah masyarakat setempat mengatakan rehab gedung butuh dana kisaran 120 juta yang akan dibantu oleh BAZNAS Tubaba 60% sedangkan 40% akan dibebankan pada wali murid. (21/2/2025)

Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya yang juga merupakan masyarakat setempat, “Perencanaan Rehap membutuhkan biaya berkisar 120juta kemarin kami sudah bicara dengan BAZNAS, BAZNAS mampu memberikan kepada sekolah sebesar 60%, untuk yang 40% pihak Tiyuh tidak mengetahui kita masih berencana untuk menggali dana tersebut namun pihak BAZNAS memberikan jalan yaitu sadar zakat,amal zakat ataupun wali murid untuk berzakat dalam bentuk apapun Tanaga maupun materi untuk dizakatkan ke sekolahan tersebut.”jelasnya.

Masih dengan narasumber yang sama, “tutunan zakat dimana saja, namun kami sebagai masyarakat kita tidak pantas berzakat untuk sekolahan negeri yang dilindungi oleh negara kecuali itu swasta yang tidak punya istilahnya punya ibu, bapak masa sekolah negeri mau membangun sekolah kami yang sudah ambruk harus meminta-minta ke masyarakat untuk berzakat itu menyedihkan, memprihatinkan bagi kami dan kami sudah berkomunikasi dengan beberapa masyarakat Gilang tunggal Makarta saya baca dulu bagaimana dengan hal ini jawaban masyarakat seperti itu banyak keberatan ada yang dibayar ada yang tidak tenaga sementara orang-orang sini harus berzakat itu yang masyarakat timbul cemburu sosial.”pungkasnya.

Untuk menghimpun Pengalangan dana 40% pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kepada komite, “Kalau pihak sekolahan mereka menyerahkan sepenuhnya ke komite jadi beban dipundak kami wali murid, kami tentu keberatan karena jumlahnya ada 160 KK dari siswa, 160 wali murid disitu berbeda-beda pendapat disitu kami apakah mampu mencapai 40% dari anggaran 120juta.

harapan kami bisa mendapatkan anggaran tersebut rencananya bagaimana kami belum tahu sementara kami mau berbicara dengan komite dengan wadah bagimana masyarakat merespon atau tidaknya itu yang akan kami rencanakan kedepannya untuk sekarang kami memberikan satu kepastian harus iyuran sekian kami tidak berani karena itu bukan hak Kami.” Keluhnya

Narasumber kembali melanjutkan, “Kepala sekolah SD Gilang tunggal Makarta Eko Nurwawahyudi, untuk dana BOS yang turun dari pusat saya tidak tahu kalau untuk juklaknya saya juga tidak tahu cuma disitu standar dari undang-undang tetap 5%, selama beliau ngejabat disekolah untuk perawatan fisik menurut informasi ada meja dan kursi hanya beberapa cuma tidak tahu. Saya disini sudah berpuluh-puluh tahun dan disekolah sudah berpuluh-puluh tahun 3 anak saya sekolah disitu juga jadi saya bisa membaca ada beberapa biji yang dibikin oleh kepala sekolah semua itu peninggalan kepala sekolah yang dulu, saya yang melihat dan mengerjakannya sendiri dan Eko Nurwahyudi kepsek SD 2 Gilang Tunggal Makarta ngejabat sejak 2019-2020.” Dia mengakhiri.

Murid yang belajar dilantai itu kelas 6 dan kelas 4, untuk murid kelas 6 bilang dari awal masuk kelas 6, “semester satu kami berharap dibagusin pake kursi”

Nisa kelas 4 yang belajar duduk lesehan dilantai tanpa alas berharap, “cepet dibagusin ruangannya”pinta murid tersebut.”pinta murid-murid tersebut.

Pembangunan Tiyuh Gilang Tunggal Makarta cukup indah karena disana masih ada bangunan yang besar dan rapi. ditiyuh tersebut juga ada puskesmas sedang bangunan rumah warga yang rata-rata bangunan permanen jadi Tiyuh tersebut bukan Tiyuh terisolir sedang bangunan sekolah SD dalam kondisi memprihatinkan. (Jhn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here