Beranda Tulang Bawang Tidak Membawa Bekal Waka Kesiswaan SMAN 1 Banjar Margo Pukul Siswi Hingga...

Tidak Membawa Bekal Waka Kesiswaan SMAN 1 Banjar Margo Pukul Siswi Hingga Memar

48
0
BERBAGI

Tulang Bawang Mediatamanew.com-Seorang tenaga pendidik yang juga wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang , Lampung, Habibi, diduga melakukan kekerasan terhadap beberapa siswanya hingga mengakibatkan salah satu siswi setempat mengalami luka memar.

Kejadian tersebut berawal saat beberapa siswa sekolah setempat tidak membawa bekal makanan pada Jumat (07/02/2025). Habibi menghukum beberapa siswa yang tidak membawa bekal makan dengan memukulnya dengan potongan bambu.

Orang tua siswi yang mengalami luka memar, Tri Yuningsing, mengaku kecewa dengan adanya guru yang melakukan pemukulan terhadap anaknya sebut saja Bunga, hingga mengalami luka memar dibagian paha.

“Pulang sekolah anak saya merasakan kesakitan karena dipukul oleh pak Habibi. Akhirnya saya bawa berobat ke rumah sakit. Pahanya memar dan biru akibat dipukul dengan potongan bambu,” terang Tri,kamis 20/2/2025

Tri Yuningsing mengaku kecewa guru yang melakukan pemukulan tersebut, terlebih menurut Tri, anaknya tersebut mengalami penyakit skoliosis yang masih mengikuti tahap pemulihan.

Kepada wartawan, Habibi membenarkan bahwa dirinya yang melakukan pemukulan terhadap siswi sebut saja Bunga anak dari Tri Yuningsih.

“Bener memang saya yang memukul lantaran tidak membawa bekal. Memang saya memukul beberapa siswa yang tidak membawa bekal,” kata Habibi.

Menurutnya, aksi itu dilakukanya karena untuk mendidik siswa agar disiplin. Diketahui di SMAN 1 Banjar Margo diadakan program dan kegiatan makan bersama siswa setiap hari Jumat. Program itu mewajibkan siswa untuk membawa bekal makanan ke sekolah.

Kepala Sekolah SMAN 1 Banjar Margo, Ken Woro rini, mengatakan, pihak sekolah sudah meminta maaf atas kejadian pemukulan oleh guru terhadap siswa tersebut.

Woro rini, mengatakan, pihak sekolah sudah meminta maaf atas kejadian pemukulan oleh guru terhadap siswa tersebut.

“Pak Habibi juga sudah meminta maaf kepada Ibu Tri selaku orang tua siswa yang mengalami pemukulan. Kami berharap agar permohonan maaf ini dapat dimaafkan dan masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Ken Woro rini.

Atas kejadian tersebut, pihak sekolah juga mencoba memohon untuk membuat surat perdamaian antara Habibi dengan orang tua korban, namun orang tua korban belum bersedia karena perlu berkoordinasi dengan pihak keluarga.(And,b/srjn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here