Beranda Kota Metro Panitia Gelar Pra Konfercab, Duet Buya KH Zakaria-Kyai Ismail Akan Pimpin NU...

Panitia Gelar Pra Konfercab, Duet Buya KH Zakaria-Kyai Ismail Akan Pimpin NU Kota Metro

12
0
BERBAGI

Metro, Mediatamanews.com

Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) VI Kota Metro dipridiksi bakal berlangsung musyawarah mufakat memilih Duet Bakal Calon (Balon) KH Zakaria Ahmad, BA dan Kyai Ismail, S.Ag, MM sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanfidliyah.

Hal itu mengemuka saat Panitia Pelaksana bersama Panitia pengarah menggelar kegiatan Pra Konfercab di gedung PCNU di Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat, Sabtu (4/1/2025) malam dengan agenda Pembahasan Bahtsul Masail terkait persoalan hukum atas masalah keagamaan dan kemasyarakatan.

Munculnya nama KH Zakaria Ahmad, BA yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Metro itu dikemukakan Rais Syuriah MWC Metro Selatan KH Qomaruzaman, S.Ag di sela-sela makan malam pada kegiatan Pra Konfercab.

Nama mantan Ketua PCNU periode 2000 – 2005 itu sebelumnya tidak santer disebut dalam beberapa pertemuan, namun Buya Zakaria begitu Ketua Takmir Masjid Agung Taqwa Kota Metro muncul karena memang memiliki kharisma di kalangan warga Nahdliyyin khususnya dan umumnya masyarakat Metro.

“Dalam kegiatan konsolidasi antara PCNU, Panitia Konfercab dan MWCNU, Rois Syuriah akan dijabat Buya KH Zakaria dan Ketua Tanfidliyah akan dijabat Kyai Ismail, memang sebelumnya muncul beberapa nama Kyai Mahsun Jauhari, KH Zamroni Aly dan Kyai Hamid”, katanya.

Terpisah, Ketua MWCNU Metro Timur, Kyai Nurohmat juga mengungkapkan hal senada, bahwa Konfercab akan berlangsung adem, teduh dan penuh kekeluargaan dengan mengedepankan azas musyawarah mufakat untuk memilih dan menetapkan Buya KH Zakaria Ahmad sebagai Rais Syuriah dan Kyai Ismail sebagai Ketua Tanfidliyah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, nama Kyai Ismail bertengger di puncak balon Ketua Tanfidliyah tanpa ada pesaing yang menjadi kompetitornya.

Sementara itu, kegiatan Pra Konfercab yang membahas agenda Bahtsul Masail terkait hukum atas masalah keagamaan dan kemasyarakatan yang dihadiri Rais Syuriah Kyai Mahsun Jauhari, Katib KH Zamroni Aly, Ketua Tanfidliyah Dr H Mispani dan jajarannya serta utusan MWCNU, Pengurus Lembaga Bahtsul Masail dan kalangan Kyai Pondok pesantren itu berlangsung dinamis diselingi dengan perdebatan adu dalil dan alasan saat pembahasan berlangsung.

Setidaknya ada 3 persoalan yang dibahas yaitu masalah boleh tidaknya pembongkaran masjid ditanah wakaf dipindahkan ketempat lain, boleh tidaknya memilih pemimpin berstatus terpidana, dan boleh tidaknya wanita memperlihatkan wajah dan tubuhnya dalam vidioa saat bekerja di media sosial.

Meski diselingi perdebatan dan terjadi pro dan kontra, namun kegiatan Bahtsul Masail yang akan menjadi salah satu agenda pada saat Konfercab berlangsung itu bisa diselesaikan.

Ketua Tanfidliyah Dr H Mispani dalam kesempatan itu menyampaikan himbauan kepada seluruh Pengurus untuk terus melakukan penguatan terhadap program organisasi mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kaderisasi dengan berbagai langkah-langkah solutif dan konsisten, sehingga ajang Konfercab mendatang bukan hanya sekedar memilih pengurus.

Sementara itu, Ketua Panitia Dr Agus Setiawan mengungkapkan gagasan dilaksanakannya pra Konfercab tersebut agar saat Konfercab berlangsung sudah bisa diambil keputusan.

Terkait agenda Konfercab usai dibuka secara resmi oleh PBNU akan diteruskan pada rapat pleno pembahasan Tata tertib Konfrensi, Laporan pertanggungjawaban, dilanjutkan pleno sidang Komisi Program Kerja, Rekomendasi, dan Bahtsul Masail. Kemudian pemilihan Ahwa untuk menentukan Rais Syuriah yang dilakukan secara musyawarah mufakat dan dilanjutkan memilih Ketua Tanfidliyah yang juga diharapkan akan berlangsung secara musyawarah mufakat. (Joko)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here