Beranda Kota Metro Demokrat Usung Anna – Fritz, Pilkada Metro Diikuti 4 Paslon

Demokrat Usung Anna – Fritz, Pilkada Metro Diikuti 4 Paslon

597
0
BERBAGI

Metro, Mediatama News

Jelang pendaftaran Bakal Calon Walikota Metro, konstalasi politik terus bergerak cepat, bahkan yang semula dipridiksi bakal diikuti 5 pasangan calon (Paslon) justru mengalami perubahan dan hanya bakal diikuti 4 Paslon.

Paslon Djohan – Ida Jaya yang sekitar 4 hari lalu resmi menerima rekomendasi dari Partai Demokrat yang langsung diserahkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) justru 2 hari terakhir mengalihkan dukungan dan justru mengusung Palon Anna Morinda – Fritz Ahmad Nuzir yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Anna Morinda dan Fritz Ahmad Nuzir menerima lembar B.1-KWK yang tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Demokrat Nomor 287/SK/DPP.PD/IX/2020 tentang Persetujuan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Metro tanggal 2 September 2020 yang ditandatangani AHY dan Teuku Riefky Harsya selaku Ketua Umum dan Sekretaris Jendral Partai Demokrat.

Surat Keputusan penunjukkan Anna – Fritz itu diserahkan langsung AHY disaksikan mantan Gubernur Lampung Ridho Ficardo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Lampung di Kantor DPP Jakarta, Rabu (2/8/2020) sore.

Dengan terbitnya Surat Keputusan tersebut, maka otomatis menganulir pasangan calon Djohan – Ida Jaya yang dua hari sebelumnya menerima surat Keputusan serupa, sehingga pasangan ini tidak bisa mengikuti pada tahapan selanjutnya.

Dengan terbitnya surat Keputusan DPP Partai Demokrat ini maka pasangan Anna – Fritz akan diusung PDIP dan Partai Demokrat dan didukung 3 Partai non parlemen yaitu Partai Gerindra, PPP, dan Partai Hanura.

Kemuadia 3 Paslon lain yang siap berlabuh mendaftarkan diri ke KPU yang dibuka hari Jum’at – Minggu, 4 – 6 September 2020 itu adalah Paslon Ampian – Rudy yang diusung Partai Golkar dan PKB, Paslon Mufti Salim – Saleh Chandra yang diusung PKS dan Partai Nasdem dan yang terakhir paslon Indevenden/perseorangan Wahdi – Qomaru Zaman.

Dengan demikian tinggal Partai Amanat Nasional (PAN) yang miliki 2 kursi di Parlemen yang belom ada kejelasan bakal memberikan dukungan kepada Paslon yang mana. Padahal sebelumnya santer tersiar kabar PAN akan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Disinilah dugaan gagalnya Djohan – Idajaya meyakinkan PAN untuk berkoalisi, sehingga DPP Partai Demokrat beralih mengusung Paslon Anna – Fritz.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung, Imer Darius membenarkan bila partainya merekomendasikan paslon Anna – Fritz karena dinilai memiliki potensi menang di pilkada mendatang.

Lebih lanjut dia mengungkapkan alasan tidak mengusung Djohan yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Kota Metro yang juga Wakil Walikota Metro dikarenakan yang bersangkutan tidak bisa memenuhi koalisi dengan parpol lain sebagai prasyarat untuk mendaftar ke KPU sebagai mana diminta oleh DPP, karena Partai Demokrat hanya memiliki 3 Wakil di DPRD Metro, sedangkan syarat minimal bisa mengusung 5 kursi untuk di Metro.

Uangkapan senada juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan Anna – Fritz, H Yahya Wilis meski belom mau secara terbuka mengungkap tabir berlabuhnya Partai Demokrat ke kubu Flores sebutan kantor pemenangan Anna – Fritz. (Joko)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here