Metro ,Mediatamanews.com.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar rapat dengar pendapat (Hearing) bersama Bappeda,, Dinas PUTR, dan Dinas Lingkungan Hidup.di ruang rapat DPRD setempat
Senin (20/01/2020).
Ketua Komisi III DPRD Kota Metro Subhan mengungkapkan di gelarnya hearing bersama Bappeda,, Dinas PUTR, dan Dinas Lingkungan Hidup.
untuk menangani masalah oleh karena itu maka komisi II DPRD Metro banjir yng terjadi di Kotro memanggil ekskutif dalam menangani masalah banjir.
“Kita sudah berkoordinasi dengan OPD terkait. Ada beberapa yang kita akan lakukan untuk mengatasi banjir ini. Seperti pengerukan lumpur di 4 titik anak Sungai Way Bunut,” terang Subhan
Subhan menambahkan untuk pengerukan anak sungai way Bunut tersebut akan dilakukan pada tahu. Ini karena mengingat tingginya sedimen pada anak sungai
Menurut Subhan rencananya tahun ini akan dilakukan perbaikan dengan melakukan pengerukan anak Sungai Way Bunut. Selain itu untuk gorong-gorong di kelurahan Rejomulyo
“Dan untuk jembatan yang ada di wilayah Kelurahan Yosorejo, Metro Timur rencananya juga akan dilakukan pelabaran. krena mengingat badan anak sungai tersebut lebih besar dibandingkan jembatan agar tidak terjadi banjir”,pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengatakan bahwa untuk pengangkatan lumpur di anak sungai tersebut dilakukan karena sudah lama belum pernah di lakukan pengangkatan lumpur sudah sekitar 11 tahun anak sungai tersebit dan kondisi tersebut menyebabkan sedimen sungai naik bahkan mencapai hingga 1 meter.
“Apaba sedimen naik, maka muka air di sungai itu juga akan naik. karena permukaan sungai penuh maka terjadi meluap hingga ke lingkungan warga oleh arrena itu nanti kita akan lakukan pengangkatan lumpur,”terang Bangkit
Penanggulangan banjir juga akan dilakukan di lokasi sebelah SMA Yos Sudarso nantinya akan dilakukan pelebaran jembatan. Ini mengingat kondisi saat ini lebar anak sungai 3 meter, namun jembatannya hanya 1 meter.
“Karena itu nanti rencananya akan dibangun jembatan baru yang disamakan dengan lebar anak sungai. Sehingga air bisa langsung mengalir ke saluran,”ujarnya (Yli).
