Beranda Lampung Tengah Ketua PWI Lampung Tengah Sesalkan Sikap Arogan Camat Way Pengubuan

Ketua PWI Lampung Tengah Sesalkan Sikap Arogan Camat Way Pengubuan

264
0
BERBAGI

 

Lampung Tengah, Mediatamanews.com

Ketua Persatuan Wartawan Kabupaten Lampung Tengah Ganda Hariyadi, sangat menyesalkan sikap arogan yang dilakukan oknum Camat Way Pengubuan Husnif, SE., terhadap Uswatun Hasanah selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Bagian Sekretariat dan Pembangunan pada Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah beberapa waktu lalu.

Oknum daru Camat yang sebelumnya merupakan staf protokol Pemerintah Kabupaten setempat itu, telah melakukan pemukulan atau penamparan terhadap seorang ASN wanita, dengan alasan bukan atas kelalaian individu, perlakuan oknum ini bahkan bernilai membela ‘orang’ yang melakukan kekeliruan.

“Apalagi sejak oknum memasuki ruangan tersebut, ia telah banyak melontarkan kata – kata yang tidak senonoh, yang pada klimaksnya oknum ini bersikap seolah – olah sangat berkuasa didunia birokrat ini, dibuktikan dengan beraninya melakukan kontak physik, mirisnya terhadap kaum hawa yang jelas – jelas kaum yang lemah, ” tegas Ketua PWI Ganda Hariyadi Rabu, (07/09/2022).

Lebih lanjut Ketua yang telah memimpin PWI Lampung Tengah selam 4 priode ini, memaparkan bahwa aparatur sipil negara yang dipercaya mengemban suatu amanah dari penguasa, seyogyanya memposisikan diri sebagai backup atau background yang membawa ‘baki’ pimpinan untuk dapat di implementasikan kearus dibawahnya, dan itu tidak dibenarkan untuk disalah artikan.

“Amanah itu, bukan untuk dijadikan sarana agar kita mebusung dan membubungkan dada kita kedepan, setiap kepercayaan harus diusung dengan rasa tanggung jawab yang tinggi, dilihat dari peristiwa ini, oknum camat Way Pengubuan ini, sama sekali tidak menunjukkan bahwa yang bersangkutan mendukung program dari pimpinannya, ini suatu signal bahwa tidak harus dipertahankan.” Papar Ganda.

Ditempat terpisah, Uswatun Hasanah, seorang ASN yang menjadi korban dari ‘penamparan’ oknum Husnif, SE camat Way Pengubuan ini, menjelaskan dalam wawancara dari Media, bahwa pihaknya saat itu tidak berpikir untuk melaporkan peristiwa ini, mengingat pihaknya sedikit terhantui rasa ‘takut’ dan untuk menjaga hal – hal yang akan merugikannya.

Oknum camat itu sudah menyatakan permohonan maafnya, namun staf PTHL yang menjadi dasar petaka arogan ini, tidak sedikitpun menyesali awal muasal persoalan, padahal semua ini disebabkan oleh sikapnya, walaupun demikian atas saran pimpinan, agar masalah ini dapat diredam.

“Camat itu sudah menemui saya, untuk meminta maaf dan dia telah mengakui kekhilapannya, walaupun terkesan sangat ‘memaksa’ saya sudah menanda tangani surat perdamaian, cuma saja, anehnya oknum PTHL yang menjadi suatu pemicu sehingga terjadi ‘penamparan’ terhadap saya, sedikitpun terkesan tidak menyadari kesalahannya, ,bila diingat, dari orang tua ataupun kakak sekandung sekalipun, belum pernah berbuat sekasar ini, ” ungkap Uswatun dalam wawancara dimeja kerjanya. (Rls/Ms)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here