Tubaba mediatamanews.com
SMK Negeri 1 Tulangbawang Tengah, kabupaten Tulangbawang barat (Tubaba) Lampung Adakan kegiatan rapat wali murid dalam rangka manajemen mutu dan sumberdaya manusia (MM & SDM) pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023
Kegiatan rapat tersebut bertempat di ruang praktik chasis dengan dihadiri beberapa wali/orang tua murid dan wakil ketua komite pak imam, dan pak Saipul imam selaku Waka MM SDM.
Dikatakan pak imam wakil ketua komite saat di jumpai disela acara kegiatan rapat selesai bahwa kegiatan tersebut dalam rangka persiapan dan peran serta orang tua untuk pembiayaan sekolah.
” Jadi orang tua dimintai peran serta untuk pembiayaan disekolah, jika menurut dalam RKAS nya per wali murid jumlahnya “satu juta dua ratus sembilan puluh dua ribu” tapi tergantung kemampuan mereka mau menyumbang berapa dan itu tidak mengikat.” Kata pak imam
Tambahnya lagi, “Karena syaratnya untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat ada enam. Yang pertama Ada kemauan bersama orang tua dan anaknya. Ada rasa cinta dengan jurusan, cinta dengan mata pelajaran, cinta dengan gurunya, dan mengikuti semua kegiatan, kemudian yang ke tiga Ada biayanya, Sabar waktunya menghormati gurunya, yang ke enam lama waktunya selama tiga tahun.” Ujarnya
Ditempat yang sama pak Saipul imam selaku Waka manajemen mutu dan sumberdaya manusia (MM SDM) mengemukakan bahwa peran serta orang tua sifatnya sumbangan.
“Ini sifatnya sumbangan, artinya sumbangan itu berapapun kemampuan orang tua, itu pun tidak mengikat, dan ini tidak ada kaitannya dengan kegiatan siswa disekolah, jadi misalnya kalau tidak ada sumbangan tidak boleh ikut kegiatan, itu tida ada.” Kata pak Saipul imam.
Lanjutnya kembali, ” kegiatan rapat ini sudah program kerja sekolah dan sudah di ketahui kepala sekolah” imbuhnya.
Salah seorang wali murid saat di konfirmasi terkait kegiatan rapat tersebut membenarkan rapat tersebut dalam rangka manajemen mutu dan sumberdaya manusia, yang bertujuan persiapan dan peran serta orang tua.
“Ya mas benar sekali, kita sebagai orang tua dari murid tidak merasa keberatan dan tidak merasa terbebani, toh itu pun bisa di cicil, dan memang sudah tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk menyekolahkan anak kita berapapun kita bayar supaya anak kita bisa pintar.” Tutupnya (Eko)