Lampung Tengah, Mediatamanesw. com
Proses, Pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Padang Ratu, Padangratu, Lampung Tengah yang menggunakan Dana Anggaran Biaya yang digerus dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023 lalu, beberapa hari terakhir menjadi viral di media sosial , karena diakibatkan hasil pengerjaannya terkesan ‘Asal Jadi’.
Kejanggalan pengerjaan proyek Pembangunan Gedung sebagai pusat untuk melayani masyarakat umum ini, sebagaimana teranggar pada APBD TA 2023 senilai Rp 3.444.983. 155,- ini harus menjadi perhatian khusus dari pihak Aparat Berwenang atau Aparat Penegak hukum (APH), karena tidak sedikit warga atau tokoh masyarakat sekitar lokasi Pembangunan yang berposisi tepat berhadap – hadapan dengan Kantor Kecamatan setempat ini yang mengeluhkan kuwalitas dan mutu serta kekuatan pembangunan dari Gedung Puskesmasy tersebut.
Sebagaimana terpampang dipapan nama perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut, adalah CV RUNJUNG dengan nilai Rp 3. 444.983.155,- jenis pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan (Pengembangan Puskesmas Padang Ratu, Kec. Padang Ratu, Lampung Tengah.), diharapkan harus bertanggung jawab atas kinerja yang dinilai sembraut ini.
Sebagaimana dijelaskan Kepala Puskesmas Padangratu, Padangratu, Lampung Tengah Dr. Budiyanto, ketika dihubungi via wash aff, menegaskan bahwa pihaknya yang berkapasitas sebagai penerima hasil proses pengerjaanproyek tersebut, merasa sangat kecewa bahkan dirundung rasa was-was dan ketakutan, atas banyaknya dinding ruangan yang baru dibangun tersebut terlihat membengkah menyeruak retak dan pecah dari atas atau nol tembok hingga pondasinya.
Ini bisa terjadi diprediksi baik dari dasar pondasi maupun dindingnya hingga nol bata, tidak menggunakan sluf pengunci, sehingga ketika pondasinya bergerak, tidak ada kekuatan sebagai penahan dinding tembok, akibatnya jadi membengkah dan bahkan pecah dari bawah hingga nol bata.
“Karena sudah banyak yang rusak dan belah dinding maupun pondasi yang baru saja dibangun, maka kami selaku penerima yang saat ini bakal memanfaatkan hasil pekerjaan dg pelaksana CV RUNJUNG yang terkesan asal jadi ini, disamping kecewa kami berharap terhadap aparat penegak hukum dapat memperoses dan menelisik penyimpangan ini hingga keakar – akarnya, sehingga kerugian dana negara dan rakyat khususnya Lampung Tengah, Lampung dapat terungkap dengan terang benderang,” tegas Dokter ini via What app..
Berdasar pemantauan dan penelusuran media Sumaterepost.co bahwa pengusaha yang menjadi pengelola proyek pengembangan gedung Puskesmas Padang Ratu ini, belum pernah atau belum begitu familliar berkibar kiprahnya didaerah Beguwai Jejamo ini.
Ditambah data yang dihimpun wartawan media ini dilapangan, menyebutkan bahwa proyek pengembangan pembangunan gedung Puskesmasy Padangratu, Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah ini, ternyata terjadi beberapa kesalahan, karena dinilai banyak kejanggalan dan menjadikan suatu kegagalan, maka pada pelaksanaannya terkendala untuk dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan perjanjian kerja, sehingga mesti melalui proses perpanjangan waktu ( adendum )
” Atas kejadian ini, maka telah terbukti bila rekanan ( kontraktor) yang menjadi pemenang paket senilai Rp 3.444.983.155,- tersebut, terkesan pemenang ‘ karbitan’ atau dipaksakan, atau dicurigai banyak bermain ‘ mata ‘ dengan pejabat pembuat komitmen ( PPK ) dalam proses tender (lelang),” tegas beberapa orang tokoh – tokoh masyarakat Kampung Padangratu ini.
(Rel/Ms)