Tulang Bawang Barat,mediatamanews.com–menjadi hari yang bersejarah khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dan masyarakat di daerah setempat. Sebab, pembagian 29.600 Tumbler (botol minuman) oleh Pemkab Tubaba kepada siswa SD dan SMP di daerah setempat sebagai upaya nyata dalam melakukan pengurangan dan penanggulangan sampah plastik dinobatkan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pembagian Tumbler (botol minuman) Terbanyak di Indonesia.
Pembentukan karakter bagi anak-anak sekolah di Tubaba terus berlanjut. Setelah menggelar program Tubaba Camp pada bulan Agustus hingga Oktober lalu yang diikuti pelajar dari 174 Sekolah Dasar dan 49 Sekolah Menengah Pertama, kali ini Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat mengajak para pelajar untuk membiasakan pola hidup ekologis, demi terwujudnya lingkungan Tubaba yang bersih, bebas dari sampah plastik, sehat, dan nyaman.
Pada Kamis (28/11), ribuan pelajar SD dan SMP dari seluruh kecamatan berkumpul di 3 lokasi, yaitu di aula Kantor Bupati, Panaragan; lapangan Kecamatan Gunung Agung; dan di lapangan Kecamatan Lambu Kibang. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat membagikan 29.600 tumbler kepada para pelajar tersebut, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik di masyarakat, sekaligus merupakan salah satu langkah awal untuk mewujudkan generasi Tubaba yang berkarakter nenemo, sederhana, setara, dan lestari secara menyeluruh.
“Untuk menumbuhkembangkan karakter siswa dan mendorong terwujudnya lingkungan Tubaba yang bersih, bebas dari sampah plastik, sehat, dan nyaman, salah satu langkah tepat yang kita laksanakan adalah dengan membagikan Tumbler kepada peserta didik sebagai usaha sadar dan gerakan bersama untuk memulai pembiasaan baik secara bersama-sama,” demikian dikatakan oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad dalam sambutannya.
Melalui momentum pembagian tumbler tersebut, para pelajar Tubaba diajak untuk:
1. Bersyukur, berdoa sebelum makan dan minum, dan melatih adab dalam makan dan minum, dengan tujuan meningkatkan iman dan rasa syukur kepada Tuhan YME.
2. Bertanggung Jawab, tidak mubazir makanan dan minuman, dengan harapan anak-anak belajar bertanggung jawab atas setiap makanan dan minuman yang diambilnya, dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukannya.
3. Cinta Lingkungan, mengurangi sampah plastik dan tidak membuang sampah sembarangan karena sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
4. Hemat, anak-anak dilatih untuk memilki prilaku hemat, misalnya uang jajan yang dimilki sebagian ditabung. Atau dengan cara menggunakan serta memanfaatkan barang-barang yang masih bisa dipakai.
5. Cinta, anak-anak Tubaba adalah Ksatria Nenemo yang menjadi teladan baik satu sama lain untuk saling mengingatkan karena cinta sebagai generasi Tubaba yang sama-sama lahir, tumbuh, berkembang, dan akan membangun Tubaba di masa depan.
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat saat ini sedang giat melaksanakan program pembentukan karakter bagi para pelajar. Sebelumya sudah dilaksanakan program Tubaba Camp yang merupakan program unggulan untuk menumbuhkembangkan karakter siswa dengan prinsip dan semanagat NENEMO; nemen (bersungguh-sungguh), nedes (pantang menyerah), dan nerimo (ikhlas), serta diselaraskan dengan sifat sederhana, setara, dan lestari.
Dengan mengikuti Tubaba Camp, para siswa lahir sebagai generasi Tubaba yang tumbuh dengan sifat penuh sadar untuk cinta terhadap Tubaba, jati diri, agama, bangsa dan negaranya. Mereka menjadi agen perubahan dan teladan bagi teman-temannya di sekolah, rumah, dan lingkungan di mana ia tinggal. Sehingga seluruh anak-anak di Tubaba akan memiliki sifat penuh kepedulian, rendah hati, dan penuh semangat. (Jo/Muh)
