Metro, Mediatamanew.com
Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlatul Qur’an yang diasuh Drs KH Ali Komarudin MM Al-Hafidz, saat ini mengalami kemajuan pesat yang dibuktikan dengan dibukanya 3 cabang Ponpes pada tahun ajaran baru 2021-2022 dengan menerima santri baru.
Bahkan mulai tahun ajaran baru mendatang, Ponpes Roudlatul Qur’an juga meningkatkan kualitas pendidikan dengan membuka program eklusif atau kelas premium yang diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menengah ke atas.
“Mulai saat ini kami sudah buka pendaftaran penerimaan santri baru tahun ajaran 2021/2022, dan mulai tahun ajaran mendatang Ponpes Roudlatul Qur’an mulai membuka program eklusif/premium yaitu program kelas khusus yang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas, hal ini perlu kami sampaikan supaya khalayak tahu kalau di Pesantren kami sudah ada program kelas khusus menengah ke atas. Meski demikian kami tetap memberikan ruang bagi masyarakat menengah kebawah”, katanya, Kamis (17/12/2020).
Adapun program pendidikan yang dicanangkan meliputi program Tanfidlul Qur’an yaitu program takhasus bagi yang memiliki kemauan dan kemampuan menghafal Al Qur’an.
Kemudian, tambahnya, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu sekolah berbasis pesantren yang memadukan dua system yaitu pendidikan umum dan pendidikan diniyah yang mengedepankan kemampuan peserta didik dalam menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab serta tehnologi.
“Tahun ini kita buka program eklusif yang kita beri nama Roudlotul Qur’an satu kampus tamaddun”, jelasnya seraya menyebut alamat Ponpes Jl. pesantren 16b Krajan Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat.
Lebih lanjut, Ketua Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Metro 3 periode itu juga menjelaskan sejumlah fasilitas yang akan dinikmati para santri meliputi ruang kelas ber-AC dilengkapi LCD Proyektor, Gedung asrama ber-AC, ranjang dan kamar mandi. Sarana olah raga futsal dan basket, makan prasmanan, dan laundry seragam.
“Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an yang kami asuh dikelola oleh praktisi pendidikan yang berpengalaman dan didukung tenaga pengajar yang berkualifikasi S1,S2, dan S3 yang sesuai dengan disiplin ilmu binaanya, juga alumni Perguruan Tinggi yang memiliki kompetensi dan profesional tinggi dibidangnya”, ujarnya.
Semua sarana dan prasarana serta tenaga pendidik yang mumpuni itu dalam upaya mewujudkan visi pondok pesantren yaitu menciptakan insa berkualitas tinggi dalam kecerdasan, keimanan, dan ketaqwaan dengan menerapkan prinsip tawadun, yaitu keilmuan dan tehnologi, berkarakter dan berbudaya sesuai tuntutan dan perkembangan zaman.
Dimana, imbuhnya, visi tersebut dijabarkan ke dalam 3 Missi yaitu menjadi penyiar sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi, mempunyai daya juang tinggi, kreatif, inovatif, proaktif, dan mempunyai landasan keimanan dan ketaqwaan yang tinggi.
Disamping itu juga untuk mengembangkan Intellegensi Quotient (IQ) Emotint Quontient (EQ), dan Speritual Quontient (SQ) peserta didik secara utuh dan berkembang. Dan menjadi lembaga pendidikan yang dapat menumbuhkembangkan minat, bakat, potensi peserta didik dalam upaya meraih prestasi pada tingkat nasional maupun internasional.
Lebih lanjut Kiai Ali, begitu biasa dipanggil menjelaskan para peserta didik baru yang ingin mendaftarkan diri bisa langsung di Kantor Pusat Jl. Pratama Praja Mulyojati 16c Metro Barat.
Bisa juga di Ponpes Roudlatul Qur’an 2 yang beralamat di Jl. Buton 12B Tempuran Kecamatan Trimurjo Kab. lampung Tengah. Kemudian di Roudlatul Qur’an 3 Jl. KH Hasyim Hasbullah (Cupit Utang) Kecamatan Sekampung Kab. Lampung Timur dan bisa juga di Roudlatul Qur’an 4 Jl Marga Agung Kecamatan Jati Agung Kab. Lampung Selatan.
“Pesantren kami memiliki tujuan sebagai lembaga pendidikan berbasis Pondok Pesantren untuk menjaga Al Qur’an sebagai kalam Ilahi yang syarat akan disiplin ilmu dengan meningkatkan pengetahuan dan keilmuan kepada para santri sekaligus memiliki karakter yang kuat dan tangguh dalam menyeimbangkan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi masyarakat Indonesia agar dijadikan sebagai pedoman dan pandangan hidup”, tutupnya. (Joko)