Metro, Mediatama
Walikota Metro Wahdi memimpin Rapat Koordinasi Bulanan Pemerintah Daerah Kota Metro bulan Maret, bersama Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman dan Pj Sekda Kota Metro Misnan, yang berlangsung di Gedung Wisma Haji Al-Khairiyah, (05/03/2021).
Dalam rakor bulan Maret ini, beberapa OPD, kelurahan, dan kecamatan melaporkan hasil kerja di tahun 2020.
Wahdi menyampaikan dalam konteks yang aktual pada saat-saat sekarang ini, isu kesejahteraan menjadi kritis dan menjadi penekan yang harus diingat oleh jajaran Pemerintah Kota Metro.
“Bahwa setiap langkah dan keputusan yang diambil harus dapat merespon secara cepat, akurat, dan keputusan yang kita ambil, harus dapat merespon secara cepat, akurat, dan terarah untuk mencegah dan menanggulangi dampak Covid-19,” ucapnya.
Perlu diingat penanganan Covid-19 harus lebih baik, agar peningkatan ekonomi bisa lebih baik dan pergerakan ekonomi akan meningkatkan lebih signifikan.Lanjutnya, Walikota Metro tersebut juga mengatakan, “Dalam beberapa hari terakhir ini, saya mengapresiasi kepada Jajaran Satgas Covid-19 Kota Metro, yang terus mendorong berdirinya Kelurahan Tangguh Nasional atau KTN, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di dalam mencegah meluasnya penularan Covid-19. Namun, perlu saya tekankan bahwa pelaksanaan Kelurahan Tangguh ini, harus betul-betul mengimplementasikan Pedoman Pelaksanaan yang telah ditentukan,” tuturnya.
Kemudian, Ia menambahkan, aspek-aspek kelembagaan yang melibatkan berdirinya KTN adalah Perangkat Kelurahan, RW, RT, Babinsa, Babinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Puskesmas dan Petugas Kesehatan, dan unsur-unsur masyarakat, yang harus mampu melaksanakan pembagian tugasnya di dalam mencegah dan merespon kasus Covid-19 di setiap KTN.
Diketahui, 2 malam yang lalu, terjadi hujan lebat di Kota Metro, dan ini menjadi tantangan bagi kota yang kita cintai ini, kata Wahdi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Wakil Walikota dan Pak Sekda, serta jajaran OPD terkait yang kemarin telah mengambil langkah cepat, turun ke lapangan, dan membuat langkah-langkah aksi yang nyata untuk memperbaiki prasarana fisik di lokasi,” terangnya.
Imbuhnya, Wahdi perintahkan kedepan, perlu ada sinergi yang lebih kuat lagi dari Dinas PU dan Tata Ruang dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan BPBD untuk melakukan identifikasi ulang titik-titik banjir Kota Metro dan pemetaan peta wilayah risiko banjir.
“Dari situ, kemudian dapat dipertimbangkan langkah-langkah mitigasinya dalam jangka pendek ini,” tutupnya.Sementara itu, dalam Rakor, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Metro, melaporkan bahwa ada 3 titik penebangan pohon di Jl RA Kartini. “Penebangan pohon akan dilakukan akibat curah hujan yang sangat tinggi di bulan ini, kami takut membahayakan masyarakat,” ucap Edwin Sony. (Joko/rls)