Tulang Bawang Barat, Mediatama
Diduga Oknum Petugas PONED Panaragan Jaya lalai dalam menjalankan tugas serta Fungsinya sebagai pelayan Masyarakat di Bumi “Ragem Sai Mangi Wawai” nampaknya membuat Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat Sudirwan menjadi Geram.
Dirinya kecewa atas kinerja yang dilakukan oknum petugas tersebut yang membuat pasien Bayi hampir meregang nyawa.
“Ini menyangkut nyawa orang lain, tidak ada dalihnya dengan alasan apapun, pelayanan harus prima. Sangat kami sesalkan hal ini bisa terjadi,” katanya, Sabtu (3/4/2021).
“Saya harap kedepannya jangan sampai terulang lagi dengan alasan tidak adanya jarum infus,tolong saya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan semua kelengkapan alat kesehatan di wilayah Kabupaten Tubaba demi untuk keselamatan masyarakat Tubaba,” tegasnya.
Ungkapan senada juga disampaikan Ketua Komisi III DPRD, Paisol SH. “Dokter Rani itu harus bertanggung jawab penuh kan dia dokter jaganya. Harus diberikan sanksi tegas dari Dinas Kesehatan, kalau dia honor keluarkan hari ini juga. Gak benar itu anak bayi 3 hari gak di kasih apa-apa tidak masalah, ini nyawa orang. Jangan bilang ini bagus kita malu kalau pelayanan kesehatan seperti ini,” katanya melalui sambungan via Cellulernya, Sabtu(3/4/2021).
Lebih jauh dirinya meminta agar Benar-benar bekerja secara Profesional melayani Masyarakat, sehingga tidak ada lagi pelayanan yang dinilainya bobrok seperti kejadian tersebut.
“Mereka jangan ngomong kalau tidak ada alat, kalau tidak gak usah buka PONED, mengapa mereka menerima pasien melahirkan kalau alatnya tidak lengkap. Mengapa tidak mengusulkan kalau kekurangan alat. Setiap tahun ada anggaran tidak ada alasan tidak ada alat dan sebagainya, jadi Dinas Kesehatan berikan sanksi tegas terhadap petugas itu jangan dibiarkan rusak nanti pelayanan di Tubaba, ini menciderai nama pemerintah Daerah kalau ada kelakuan oknum petugas seperti ini,” ucapnya. (Joko/Asep)