Beranda Kota Metro Gaungkan Moderasi Beragama Dalam Memaknai Kemerdekaan oleh : Prof.Dr. Siti Nurjanah,M.Ag.,PIA

Gaungkan Moderasi Beragama Dalam Memaknai Kemerdekaan oleh : Prof.Dr. Siti Nurjanah,M.Ag.,PIA

134
0
BERBAGI

Riuh gembira perayaan kemerdekaan RI yang memasuki usia ke-78 tahun telah bergulir di berbagai penjuru negeri. Kegembiraan tersebut tak lain merupakan penyambutan sekaligus simbolisasi atas kecintaan dan kebanggaan masyarakat sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Satu di antara dari keriuhan perayaan kemerdekaan yang perlu direnungi ialah bahwa dibalik hiruk-pikuk peringatan kemerdekaan terdapat persatuan dalam keberagaman. Banyaknya budaya dan pemikiran elemen bangsa Indonesia telah membaur menjadi satu kesepakatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Memaknai Kemerdekaan

Apa yang sudah dicita-citakan oleh pendiri bangsa sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) perlu kita internalisasi ulang pada momen kemerdekaan saat ini. Pemaknaan cinta tanah air, gotong royong, rela berkorban untuk bangsa, berjuang tanpa pamrih, dan patriotisme merupakan banyak di antara karakter yang tak boleh pudar dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Bagi Indonesia, kemerdekaan bukan hanya sekedar bebas dari penjajahan, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang hak individu dan kolektif untuk membentuk nasibnya sendiri. Kemerdekaan ini memberikan ruang bagi warga negara Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam pembentukan kebijakan dan membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Indonesia adalah rumah bagi berbagai agama dan kepercayaan, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan kepercayaan tradisional. Meskipun keragaman ini adalah salah satu kekayaan terbesar negara ini, namun juga dapat menjadi sumber ketegangan jika tidak dikelola dengan bijak. Inilah dimana moderasi beragama muncul sebagai solusi untuk menjaga harmoni dalam masyarakat yang multikultural.

Moderasi Beragama: Jembatan untuk Harmoni

Moderasi beragama mengajarkan nilai-nilai toleransi, saling pengertian, dan dialog yang konstruktif antara berbagai agama dan kepercayaan. Ini adalah pendekatan yang berusaha untuk meminimalkan konflik dan ekstremisme yang dapat timbul karena perbedaan agama. Melalui dialog antar agama, masyarakat dapat belajar tentang persamaan nilai-nilai universal yang dianut oleh semua agama, seperti cinta, kasih sayang, dan perdamaian. Dengan demikian, moderasi beragama membantu membangun jembatan yang menghubungkan berbagai kelompok agama, membuka pintu bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang satu sama lain.

Dalam menghadapi tantangan zaman modern, seperti perkembangan teknologi dan globalisasi, penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh para pendiri negara. Kemerdekaan yang diiringi oleh moderasi beragama akan menciptakan landasan yang kokoh untuk menjaga harmoni dalam masyarakat yang beragam.

Moderasi beragama bukan hanya tentang menghindari konflik atau ekstremisme, tetapi juga tentang membangun jembatan komunikasi yang kuat di antara komunitas yang berbeda. Melalui moderasi beragama, setiap individu dan kelompok diajak untuk merenung untuk mewujudkan persatuan yang sesungguhnya, menghormati dan merayakan keanekaragaman yang ada. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau satu kelompok agama, tetapi merupakan komitmen bersama dari seluruh warga negara Indonesia untuk menjaga harmoni dan membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.

Pada saat yang sama, kemerdekaan Indonesia sebagai tonggak bersejarah yang menginspirasi banyak bangsa di dunia juga membutuhkan tanggung jawab untuk membangun dan menjaga harmoni dalam masyarakat yang heterogen. Melalui moderasi beragama, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menjaga toleransi, dialog, dan pemahaman antara berbagai agama dan kepercayaan. Dengan demikian, negara ini dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai contoh positif bagi dunia dalam mengelola keanekaragaman dan mencapai kemerdekaan yang sejati

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here