Metro, Mediatamanews.com
Umi Sa’diyah Binti Imam Sibawaih Lahir di Sekampung Kabupaten Lampung Timur pada 16 Juni 1968.
Umi Sa’diyah adalah putri pertama dari seorang Abah bernama Imam Sibawaih yang merupakan seorang Kyai dan tokoh dari Toriqoh Naksabandi dan ibunya seorang Guru Agama Islam yang bernama Siti Zahroh.
Semasa kecil, Umi begitu akrap disapa mengenyam pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 di Desa Sumbergede Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur yang dapat diselesaikan dengan baik dan lulus pada tahun 1980.
Setelah lulus Sekolah Dasar, Umi melanjutkan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama di Madasah Tsanawiyah Negeri Metro lulus pada tahun 1983. Kemudian melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di Madrasah Aliyah Negeri Metro Lulus tahun 1986.
Umi Sa’diyah setelah selesai di Pendidikan Sekolah Menengah Atas kemudian melanjutkan kuliah Perguruan Tinggi di Universitas Lampung Fakultas Pertanian jurusan agronomi melalui Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), tapi dikarenakan sesuatu dan lain hal tidak dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tingginya.
Beruntung meski tidak bisa menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi, di Universitas Lampung inilah yang mempertemukan Umi dengan seorang laki-laki bernama Agus Wibowo yang kemudian menikahinya di bulan Februari 1990 hingga saat ini dan dikaruniai 6 orang anak.
Anak pertama Lahir pada tahun 1991 bernama Farhan Ibrahim yang telah menikah dengan Roudoh Hasanah dan dikaruniai 2 anak dari pernikahannya. Anak kedua perempuan yaitu Athifaturrahmah yang lahir tahun 1992 yang telah memiliki suami bernama Rois Rahma Fathoni dan di karuniai 4 anak.
Anak ketiga lahirnya pada tahun 1994 bernama Hilyatush Sholihah yang telah menikah dengan Darmawan telah dikaruniai 1 anak. 4 tahun kemudian tepatnya tahun 1998 lahirlah anak ke 4 yang diberi nama Muhammad Hafidz ‘Alim yang masih melanjutkan studinya di Universitas Islam An-Nur.
Anak ke 5 yang lahir tahun 2002 Muhammad Ikhlasul Amal yang saat ini sedang studi di Universitas Ma’arif Lampung di Kota Metro. Pada tahun 2008 Allah masih menitipkan Amanah seorang anak laki-laki bernama Muhammad Abdul Kholiq Sholih yang saat ini menjadi santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Pada tahun 2012 pernah menjadi Penyuluh Agama Honorer Kemenang Kecamatan Metro Pusat. Kemudian pada akhir tahun 2019 kembali menjadi Penyuluh Agama Islam Non PNS Metro Selatan dan diangkat pada awal tahun 2020 sampai sekarang.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Penyuluh Agama Islam non PNS di Kecamatan Metro selatan ini Umi diberi amanah membina 2 majelis Taklim yaitu, Majelis Taklim Al-Huda dan Majelis Taklim Al-Hikmah. Disamping itu Umi juga membina beberapa Majelis Taklim di luar Metro Selatan.
Sebagai bentuk wujud trimakasih atas karunia Allah tersebut dan bentuk rasa syukurnya, Umi mendedikasikan dirinya dalam pengabdiannya untuk kemaslahatan ummat saat ini merintis pendirian Pondok Pegahafal Al-Qur’an yaitu Pondok Pesantren As-Salam Metro Indonesia yang mulai efektif di tahun 2021.
Saat ini santrinya berjumlah 90 orang yang terdiri dari santri tingkat SMP dan SMA sebanyak 40 orang dan santri TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) As-Salam berjumlah 50 Anak. (Red)