Tulang Bawang Barat, Mediatamnew.com
Diberitakan sebelumnya jalan desa rusak berat di Tiyuh Karta Tanjung Selamat, diceritakan oleh warga bahwa jalan ini sudah digunakan dari puluhan tahun lalu dan belum terjamah pembangunan. Warga berharap ada perbaikan jalan agar tidak kesulitan melintasi karena Jalan ini dipergunakan oleh warga untuk membawa hasil panen dari lahan pertanian mereka. Bahkan warga juga mengatakan jalan tersebut sudah ada sebelum mereka lahir, karena jalan ini penghubung dua Tiyuh antara Karta dan Karta Tanjung Selamat. Senin 17/2/2025.
PJ kepalo Tiyuh Karta Tanjung Selamat Ashari, SP selain ditugaskan sebagai PJ Kepalo Tiyuh tugas utamanya adalah Kepala Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan memaparkan permasalahan jalan rusak parah bukan hal baru untuk Tiyuh mereka dan sudah komunikasi dengan pemerintah Kabupaten melalui Musrembang Kecamatan, “perlu kami sampaikan kondisi jalan bukan hal yang baru bagi kami pemerintah Tiyuh Karta Tanjung Selamat dari awal menjadi PJ Bupati sudah masuk dalam agenda pembangunan akan tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kami untuk tahun ini menganggarkan untuk sarana dan prasarana kesehatan diprioritaskan yaitu pengadaan Ambulance mengingat Tiyuh kami cukup jauh dari fasilitas kesehatan ,”ujarnya.
Selanjutnya ,”terhadap jalan yang dimaksudkan kami sudah berupaya juga berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten sudah kami masukkan dalam rencana pembangunan ke Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten pada saat Musrenbang mudah-mudahan kondisi jalan tersebut segera dapat diperbaiki dan Pemerintah kami dapat ikut serta menangani kondisi jalan yang sudah memprihatinkan untuk mengangkut hasil bumi ,”jelasnya.
Berdasarkan terbitnya surat kementerian desa no 3 tahun 2025 tentang penggunaan dana ketahanan pangan untuk mendukung program nasional makan siang gratis 20% dialokasikan untuk BUMTI mensukseskan program tersebut jadi tidak ada untuk infrastrukturnya Pungkas Ashari ,”untuk dana desa tahun 2025 kita ketahui bersama bahwa salah satu fokusnya adalah untuk ketahanan pangan, kebijakan itu ada Pemerintah Tiyuh ketetapan dengan diterbitkannya keputusan menteri desa (Kemendes) No 3 tahun 2025 tentang penggunaan dana ketahanan pangan untuk mendukung program swasembada pangan secara nasional maka sangat diharapkan minimal 20% dari dana desa dialokasikan untuk BUMTI untuk mendongkrak menjadi stimulan kegiatan badan usaha mensukseskan program ketahanan pangan nasional ,”ungkapnya.
“Terkait jalan usaha tani apakah bisa dipelihara sebenarnya diperaturan Kemendes boleh tetapi perlu diketahui dana desa yang ada di KTS cukup terbatas dalam arti kata kami mengedepankan asas prioritas misalnya Pemerintah Kabupaten dalam hal penyedia anggaran ini akan menjadi fokus kami ditahun-tahun yang akan datang tetapi upaya yang kami lakukan melalui swadaya masyarakat tetap kami laksanakan demi memelihara jalan tersebut walaupun kondisinya tidak langsung sekaligus ini kita tingkatkan kondisi jalannya namun ada upaya-upaya pemeliharaan secara swadaya .”pungkasnya Ashari PJ kepalo Tiyuh Karta Tanjung Selamat. (Jhn)