Beranda Tulang Bawang Barat Ketua HKTI Provinsi Lampung Umar Ahmad Perjuangkan Harga Singkong Stabil

Ketua HKTI Provinsi Lampung Umar Ahmad Perjuangkan Harga Singkong Stabil

433
0
BERBAGI

Tubaba, Mediatama

Anjloknya Harga Komoditi pertanian tanaman singkong yang membuat galau para petani singkong mendapat perhatian khusus Ketua HKTI Provinsi Lampung Umar Ahmad.

Pasalnya, Umar Ahmad yang juga menjabat Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) itu akan menerapkan pengelolaan komoditi pertanian singkong untuk diolah menjadi tepung tapioka yang akan membuat nilai jual menjadi stabil .

“Program itu akan diteliti dan dikaji terlebih dahulu di Kabupaten Tubaba. Karena kita telah mendatangkan pakar-pakar pertanian dari Bogor untuk memberi edukasi pada masyarakat tentang bagaimana cara mengolah komoditi singkong agar tidak merugi dengan anjloknya harga singkong saat ini,” katanya kepada wartawan, Rabu (24/3/2021).

Dirinya menuturkan, untuk tehnik program silakan hubungi Dinas Pertanian yang menjadi pelaksana program itu.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Pertanian Tubaba didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultural Kabupaten Yayit Zamhuri menjelaskan, pelatihan pengolahan singkong menjadi tepung tapioka telah dilaksanakan di salah satu kecamatan.

“Pelatihan pada masyarakat petani singkong ini telah kita mulai di kecamatan Gunung Agung, kita kumpulkan para kelompok tani disana dan diberi pelatihan pengelolaan singkong agar bisa memiiki nilai jual yang baik dan masyarakat petani singkong tidak merasa resah yang selaras dengan ide Bupati Umar Ahmad yang juga telah Menjadi ketua HKTI propinsi Lampung,” Ujarnya.

Yayit menambahkan, Selain petani singkong ada juga pembekalan yang akan diberikan para petani kebun karet.

” Bagaimana cara mengolahnya hingga didapatkan getah karet yang berkualitas, hingga harga di Kabupaten Tubaba berkualitas tinggi dan harga yang kompetitif dipasaran,” imbuhnya

Dia menuturkan, Program Bupati Umar Ahmad ini rencananya akan di ujicoba di Kecamatan yang banyak petani singkong.
” Sementara ini baru melibatkan Gapoktan di tiyuh-tiyuh setempat dan akan bersinergi dengan aparat aparat tiyuh yang daerahnya memiliki banyak potensi petani singkong dan kebun Karet.” Tuturnya. (Joko/Asep)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here